Minggu, 19 Desember 2010

Rumah Pintar segajih


Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana menjadikan Rumah Pintar di Dusun Segajih, Desa Hargotirto, sebagai objek wisata pendidikan seperti Taman Pintar di Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo sekaligus koordinator pengelola Rumah Pintar Pilar Indonesia Cerdas, Sri Mulatsih, di Wates, Kamis, mengatakan, Rumah Pintar ini mampu mendorong dan menjembatani masyarakat Kulon Progo untuk memanfaatkan ilmu pendidikan. "Upaya itu penting, karena Kulon Progo membutuhkan objek wisata pendidikan," katanya.

Ia mengatakan Rumah Pintar yang menjadi binaan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) ini diharapkan dapat berkembang menjadi tempat wisata pendidikan. "Untuk saat ini, kami masih akan melakukan pembenahan fasilitas serta memaksimalkan keberadaan Rumah Pintar ini," katanya.

Menurut dia, keberadaan Rumah Pintar pun menjadi penting sebagai menyangga pilar pendidikan di Kulon Progo, dan diharapkan dengan adanya Rumah Pintar tersebut, Pilar Indonesia Cerdas dapat tumbuh di kabupaten ini, sehingga ke depannya dapat berkembang, tidak hanya di Desa Hargotirto, tetapi juga di beberapa desa lain.

"Ke depannya, Rumah Pintar dimungkinkan bisa tersebar dan ada di setiap desa di Kabupaten Kulon Progo serta daerah lain," katanya.

Hanya saja, kata dia, untuk saat ini baru fokus memaksimalkan Rumah Pintar di Hargotirto terlebih dahulu. "Tentu menjadi harapan kami Rumah Pintar dapat berkembang di Kulon Progo," katanya.

Sebelumnya, Ibu Negara Ani Yudhoyono selaku Ketua Umum SIKIB meresmikan Proyek Percontohan Nasional Pengembangan Desa Sejahtera yang dikembangkan melalui Rumah Pintar, di Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 29 September 2010.

Kesejahteraan ini dijabarkan dalam lima program yaitu Indonesia Sehat, Pintar, Kreatif, Hijau, dan Peduli. Diharapkan kelimanya dapat berjalan sinergis.

Rumah Pintar di Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap itu, berada di kawasan pegunungan Menoreh sebelah barat Waduk Sermo. Jumlah penduduk desa ini sebanyak 8.326 jiwa.

Minggu, 08 November 2009

Mumi Fir'aun

Terbukti Sudah: Kutukan Raja Firaun Cuma Mitos


PARA Peneliti dari Viktoria, Australia, rupanya penasaran betul dengan Kutukan Raja Tutankhamen yang sangat terkenal itu. Raja muda Firaun yang diduga hidup 3000 tahun silam itu kuburannya dibuka oleh para peneliti barat 80 tahun lalu. Nah, banyak yang percaya Raja Firaun muda itu mengeluarkan kutukan mengerikan: Barang siapa membuka kuburannya, maka kematian akan segera menyongsong mereka.


Mark Nelson dari Monash University di Melbourne, yang penelitianya itu dipublikasikan dalam The British Medical Journal, menemukan fakta berlawanan dengan legenda yang tersebar seputar mumi Tutankhamen tersebut. Menurutnya, sebagian besar orang yang hadir saat pembukaan kuburan itu pada 1922 hidup sehat hingga usia tua.

"Mitos itu hampir pasti disebarkan oleh koran pesaing yang tidak bisa menulis banyak soal itu, karena hak khusus soal itu diserahkan pada Times of London," kata Nelson, seperti dilansir ABCNEWS Online.

Menurut arkeolog Howard Carter, yang memimpin tim penemu kamar kuburan itu, ada 25 orang barat yang hadir saat peti mumi itu dibuka. Mereka menemukan mumi Firaun, lengkap dengan topeng emas pria tampan dan beberapa artefak dari emas lain.


Temuan itu menjadi headline di seluruh dunia dan menimbulkan kegilaan terhadap berbagai barang berbau Mesir. Namun ketika sponsor penelitian itu, Lord Carnarvon meninggal seminggu setelah pembukaan kuburan itu, segera lahir legenda kutukan Raja Firaun.

Koran-koran saat itu menulis bahwa kuburan itu diukir dengan kutukan bahwa "Kematian akan datang pada mereka yang mengganggu kedamaian sang raja". Walaupun tidak pernah tercatat adanya prasasti yang menyebutkan kutukan tersebut.

Kutukan itu menjadi alasan atas serial kematian--beberapa memiliki kaitan yang jauh dengan kuburan itu-- seperti kematian burung Kenari peliharaan Carter yang dilaporkan dipatuk Kobra pada hari pembukaan kuburan itu.

Bahkan Sir Arthur Conan Doyle, penulis kisah detektif fiktif termashur Sherlock Holmes, mengaku percaya bahwa kutukan tua itu memang betul adanya.

Nelson mencatat hari kematian semua orang yang terlibat dalam pembukaan kuburan itu dan meneukan bahwa usia kematian mereka berkisar 70 tahun. Carter sendiri hidup sehat hingga usia 60 tahun dan meninggal secara wajar.



"Jadi tidak ada bukti yang cukup bahwa kehadiran saat pembukaan makam, peti mati dari batu, dan membuka mumi akan mengurangi umur manusia," kata Nelson. Artinya, menurut Nelson, kutukan Firmaun itu hanya mitos dan isapan jempol belaka.

Misteri Kematian Raja Tut

Isapan jempol atau bukan Firaun muda Tutankhamen memang masih diselimuti banyak misteri. Meski sudah mati 3000 tahun, para peneliti di jaman moderen masih penasaran tentang kehidupan serta ceritera tragis kematiannya. Apakah dia mati karena sebab-sebab wajar atau telah dibunuh.

Pada situs Layanan Informasi Mesir
dikupas tuntas seputar kontroversi kematian Firaun muda tersebut. Kemungkinan Raja Tut dibunuh muncul 28 tahun lalu berdasarkan analisis Sinar X terhadap mumi yang dilakukan oleh departemen Anatomi University of Liverpool.


Dugaan itu menimbulkan kontroversi di kalangan ilmuwan dan ahli sejarah Mesir. Jika dibunuh, siapa yang melakukan itu? apakah Aye, pengganti Tutankhamen yang juga menikahi isterinya setelah dia tewas? atau Horernhab, pejabat militer yang berkuasa setelah Aye turun dari tahta yang digenggamnya hanya 4 tahun itu. Banyak arkkeolog percaya kedua berkomplot untuk membunuh raja muda itu.

Awal tahun ini, sebauh analisi Sinar X, membuka tabir lebih jelas. Kali ini penelitian dilakukan oleh para ahli dari Long Island University, Amerika Serikat. Menurut mereka, raja dibunuh saat tidur. "Lubang itu mengangga di bagian belakang kepala yang tidak mungkin diakibatkan sebuah kecelakaan, seseorang telah membokong dari belakang," kata sang ahil itu.

Tapi menurut Muhammad Saleh, Direktur Jenderal Museum Mesir, analisis asli mumi Tutankhamen menyatakan raja muda itu meninggal karena penyakit paru-paru atau tumor otak. "Ini yang menjelaskan kenapa ada bengkak di bagian belakang kepalanya," kata Saleh.


Bagaimanapun jawaban Saleh tidak menutup kontroversi seputar kematian sang Raja Muda. Yang setelah 3000 tahun mati pun telah menciptakan legenda "kutukan pada mereka yang menganggu ketenangannya."




Minggu, 01 November 2009

Manfaat Bermain Musik

Sejak bayi, kenalkan anak dengan musik. Dari kebiasaan mendengarkan musik, anak tertarik untuk bermain musik. Manfaatnya pun banyak. Buat balita, segala benda bisa dijadikan alat musik, dari kaleng- kaleng bekas hingga sapu ijuk. Ketertarikan anak pada permainan musik berawal dari mendengarkan musik. Sebaiknya, sejak bayi sudah dikenalkan dengan musik. Apalagi, penelitian mengungkap, musik bisa meningkatkan kecerdasan dan membuat anak jadi kreatif. Soalnya, dengan mendengarkan/bermain musik akan melatih fungsi otak, yaitu yang berhubungan dengan daya nalar dan intelektual.

MANFAAT

Bermain musik melatih koordinasi motorik dan indra, semisal kala memencet tuts piano atau organ, memukul mukul gendang, dan lainnya. Ia pun terlatih peka terhadap bunyi, hingga mampu menyelaraskan irama dengan gerakan tubuh. Terlebih bila vokalnya juga dilatih dengan baik, akan “tercipta” suara yang merdu. Sebaiknya, beri juga pengetahuan musik seluas-luasnya. Lagu berbahasa asing atau musik klasik pun boleh dikenalkan, asal sesuai wilayah nadanya hingga bisa diikuti.

Manfaat lain, memberi kesenangan dan membantu anak mempelajari seni musik sehingga menambah berbagai keterampila

Minggu, 25 Oktober 2009

Qosidah Modern

Axsa Nada, adalah nama sebuah group music bernuansa islami yang ada di Segajih, Hargotirto, Kokap, Kulon Progo. Grop Axsa Nada dinamakan Qosidah Modern dikarenakan mengusung music beraliran irama dangdut koplo. Walaupun membawakan lagu-lagu islami akan tetapi enak didengar dan tidak ketinggalan jaman.




Ternyata syair Qosidah itu masih relevan di segala jaman, dan terus teringat karena mengendap lama dalam setiap jiwa. Inilah bedanya dengan syair-syair music modern. Sekarang begitu banyak lagu-lagu modern dengan beragam aransemen, namun cepat menguap tanpa memberi kesan. Sering dentuman alat-alat modern bernuansa cadas, cenderung menggiring jiwa penikmatnya menjadi kering. Dan inilah yang sedang dialami generasi kontemporer sekarang, music metal namun kevakuman ruh. Padahal esensi seni itu sebagai keindahan merupakan anugrah Tuhan. Itu sebabnya, seni (Islami) dalam falsafah agama termasuk satu di antara empat induk ilmu (etika, logika, aritmatika dan estetika).

Dalam kontek itu, sekarang tinggal lagi bagaimana kreatifitas para pecinta qasidah, terutama Lasqi (Lembaga Seni Qasidah Indonesia) Provinsi Yogyakarta. mengangkat qasidah sebagai seni kabudayan Jawi. Bagaimana kita mengapresiasikannya ketika seni bernuansa islami itu justru hilang saat jaman global seperti sekarang ini. Sekarang saatnya mengubah image seni tersebut jadi lebih bergengsi. Kecuali itu, bagaimana menciptakan masyarakat yang tidak salah persepsi dalam memahami seni. Dengan demikian qasidah akan mampu dikembangkan dan disosialisasikan sekaligus menjadi media dakwah bagi remaja di Segajih untuk tetap mengedepankan nilai-nilai Islami. Kesenian harusnya menjadi upaya menyelamatkan kebudayaan Islami



Personel Musisi Axsa Nada :
  • Samsudi - Keyboard 1
  • Slamet - Keyboard 2
  • Armanto - Kendang, Drum
  • Andy - Bas 
  • Haris - Melody 

Crew :
-Sukirno
                                                    
-Edy Sunaryo




Cekap Semanten Sugeng Pepanggihan Malih